Jumat, 02 November 2012

MAKANAN YANG MENGANDUNG ASAM FOLAT

Asam folat. Barangkali kata itu sudah sering anda dengar. Ya, asam folat adalah salah satu jenis vitamin B yang diperlukan oleh tubuh untuk pembentukan sel-sel baru. Dalam tubuh kita, asam folat yang telah dikonsumsi akan disimpan di hati sebagai cadangan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tubuh orang dewasa membutuhkan 400 mikrogram asam folat setiap harinya. Sedangkan pada wanita hamil asupan asam folat yang diperlukan sebanyak 800 mikrogram/hari. Jangan anggap sepele, jika tubuh kekurangan asam folat bisa mengakibatkan terjadinya cacat bawaan pada bayi. Seperti cacat tabung syaraf dan keabnormalan otak serta sum-sum tulang belakang. asam folat relatif mudah didapat lantaran tersedia dalam sayuran hijau dan buah-buah. Seperti: * Brokoli Sayur yang masih satu ini masih tergolong satu family dengan kubisan-kubisan yang berkhasiat mampu mempercepat proses penyembuhan bagi mereka yang baru saja menderita sakit berat. Selain itu, brokoli juga disinyalir dapat mencegah dan menghambat berkembangnya sel kanker yang menjadi momok bagi banyak orang. * Kacang-kacangan Kacang-kacangan sudah sejak lama diketahui sumber protein juga serat yang kaya akan gizi seperti halnya mineral. Vitamin B, karbohidrat komplek. Umumnya, kacang-kacangan mengandung 8-17% protein, 100 g zat besi dan 100 g kalsium. * Bayam Dalam dua ikat bayam terdapat asam folat kurang dari 200 mikrogram. * Telur Asam folat yang terdapat pada telur terletak di putih telur. Pada telur bebek kandungan asam folat sebesar 14,85 mcg/l00g tidak berbeda jauh dengan putih telur ayam yang mencapai 14,67 mcg/l00g. * Alpukat Hingga kini, alpukat dipercaya dapat dikonsumsi sebagai penangkal gejala flu. Kandungan vitamin E-nya mampu menetralkan radikal bebas dan menekan risiko infeksi, sedangkan vitamin B-nya membantu produksi antibodi secara alami. Kandungan omega-6, asam lemak esensial dalam alpukat, juga bermanfaat untuk meredakan radang. Beberapa penelitian membuktikan buah ini mampu meningkatkan sistem imun. * Gandum dan Susu Dua jenis panganan ini juga memiliki asam folat yang cukup tinggi. Sejak tahun 1996 Food and Drug Administration (FDA) telah mengeluarkan peraturan yang mengharuskan penambahan asam folat pada roti, sereal, tepung, makanan yang terbuat dari jagung, pasta, beras dan produk biji-bijian lain. * Jeruk Selain dikenal sebagai sumber vitamin C, buah bundar satu ini juga merupakan sumber asam folat yang potensial. Bahkan dari satu buah jeruk 20% kebutuhan folat sehari-hari dapat terpenuhi. Tak cukup sampai disitu jeruk mampu meningkatkan kadar folat dan kadar racun dalam pembuluh darah pun menurun. * Stroberi Meski mahal, buah yang dijadikan lambang cinta pada zaman Yunani kuno ini cukup diminati masyarakat. Delapan buah stroberi atau 1 gelas potongan stroberi hanya mengandung 50 kalori dan tidak mengandung kolesterol atau asam lemak jenuh. Ini setara dengan 7,5 persen kebutuhan asam folat harian untuk ibu hamil. Tak heran jika stroberi menjadi alternative camilan ataupun pelengkap makanan yang sehat * Hati sapi Selain mengandung asam folat hati sapi juga mengandung vitamin A yang cukup tinggi. Sayangnya, mereka yang sedang mengandung tidak diajurkan mengkonsumsi hati sapi karena dapat menyebabkan gangguan pada kehamilan. Namun tak perlu khawatir, mereka yang mengkonsumsi hati sapi dapat menggantinya dengan dengan minum susu. * Pisang Dengan mengkonsumsi 1,5-2 pisang setiap hari, maka kebutuhan asam folat dapat terpenuhi. Pasalnya dua buah pisang setara dengan 58 mikrogram folat yang dengan kata lain hanya memenuhi sepertiga kebutuhan folat tubuh. Ingin Cepat Hamil, Konsumsi Asam Folat Makanan Sumber Asam Folat Tinggi label: makanan asam folat, asam folat, makanan men

HIPOTERMIA

1. Pengertian Hipotermia adalah penurunan suhu tubuh di bawah 360C (Dep.Kes. RI, 1994). 2. Prinsip Dasar Suhu normal bayi, baru lahir berkisar 36,50C – 37,50C (suhu ketiak). Gejala awal hipotermia apabila suhu < 360C atau kedua kaki, dan tangan teraba dingin. Bila seluruh tubuh bayi teraba dingin, maka bayi sudah mengalami hipotermi sedang (Suhu 320C – 360C). Disebut hipotermia berat bila suhu tubuh < 320C. Hipotermia menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah yang mengakibatkan terjadinya metoblis anerobik, meningkatkan kebutuhan oksigen, mengakibatkan hipoksemia dan berlanjut dengan kematian (Saifudin, 2002) Mekanisme kehilangan panas pada bayi baru lahir : a. Radiasi : dari objek ke panas bayi Contoh : timbangan bayi dingin tanpa alas b. Evaporasi : karena penguapan cairan yang melekat pada kulit Contoh : air ketuban pada tubuh bayi, baru lahir, tidak cepat dikeringkan. c. Konduksi : panas tubuh diambil oleh suatu permukaan yang melekat ditubuh Contoh : pakaian bayi yang basah tidak cepat diganti. d. Konveski : penguapan dari tubuh ke udara Contoh : angin dari tubuh bayi baru lahir (Wiknjosastro, 1994) 3. Penilaian hipotermia bayi baru lahir Gejala hipotermia bayi baru lahir a. Bayi tidak mau minum / menetek b. Bayi tampak lesu atau mengantuk c. Tubuh bayi teraba dingin d. Dalam keadaan berat, denyut jantung bayi, menurun dan kulit tubuh bayi mengeras (sklerema). Tanda – tanda hipotermia sedang : a. Aktifitas berkurang, letargis b. Tangisan lemah c. Kulit berwarna tidak rata (cutis malviorata) d. Kemampuan menghisap lemah e. Kaki teraba dingin f. Jika hipotermia berlanjut akan timbul cidera dingin Tanda – tanda hipotermia berat a. Aktifitas berkurang, letargis b. Bibir dan kuku kebiruan c. Pernafasan lambat d. Pernafasan tidak teratur e. Bunyi jantung lambat f. Selanjutnya mungkin timbul hipoglikemia dan asidosis metabolik g. Resiko untuk kematian bayi Tanda – tanda stadium lanjut hipotermia a. Muka, ujung kaki dan tangan berwarna merah terang b. Bagian tubuh lainnya pucat c. Kulit mengeras merah dan timbul edema terutama pada punggung, kaki dan tangan (sklerema) (Saifudin, 2002) 4. Penyebab dan Resiko a. Penyebab utama Kurang pengetahuan cara kehilangan panas dari tubuh bayi dan pentingnya mengeringkan bayi secepat mungkin b. Resiko untuk terjadinya hipoermia 1) Perawatan yang kurang tepat setelah bayi lahir 2) Bayi dipisahkan dari ibunya segera setelah lahir 3) Berat lahir bayi yang kurang dan kehamilan prematur 4) Tempat melahirkan yang dingin (putus rantai hangat). 5) Bayi asfiksia, hipoksia, resusitasi yang lama, sepsis, sindrom dengan pernafasan, hipoglikemia perdarahan intra kranial. (DepKes RI, 1992) 5. Faktor Pencetus Faktor pencetus terjadinya hipotermia : a. Faktor lingkungan b. Syok c. Infeksi d. Gangguan endokrin metabolik e. Kurang gizi, energi protein (KKP) f. Obat – obatan g. Aneka cuaca (DepKes RI, 1992) 6. Prinsip dasar mempertahankan suhu tubuh bayi baru lahir dan mencegah hipotermia. a. Mengeringkan bayi baru lahir segera setelah lahir Bayi lahir dengan tubuh basah oleh air ketuban. Aliran udara melalui jendela / pintu yang terbuka akan mempercepat terjadinya penguapan dan bayi lebih cepat kehilangan panas tubuh. Akibatnya dapat timbul serangan dingin (cols stres) yang merupakan gejala awal hipotermia. Untuk mencegah terjadinya serangan dingin, setiap bayi lahir harus segera dikeringkan dengan handuuk yang kering dan bersih (sebaiknya handuk tersebut dihangatkan terlebih dahulu). Setelah tubuh bayi kering segera dibungkus dengan selimut, diberi topi / tutup kepala, kaus tangan dan kaki. Selanjutnya bayi diletakkan dengan telungkup diatas dada untuk mendapat kehangatan dari dekapan bayi. b. Menunda memandikan bayi baru lahir sampai suhu tubuh bayi stabil Untuk mencegah terjadinya serangan dingin, ibu / keluarga dan penolong persalinan harus menunda memandikan bayi. 1) Pada bayi baru lahir sehat yaitu lahir cukup bulan, berat > 2.500 gram, langsung menangis kuat, maka memandikan bayi, ditunda selama + 24 jam setelah kelahiran. 2) Pada bayi lahir dengan resiko (tidak termasuk kriteria diatas), keadaan bayi lemah atau bayi dengan berat lahir < 2.000 gram, sebaiknya bayi, jangan dimandikan, ditunda beberapa hari sampai keadaan umum membaik yaitu bila suhu tubuh bayi, stabil, bayi sudah lebih kuat dan dapat menghisap ASI dengan baik. (DepKes RI, 1992) 7. Tindakan Pada Hipotermia Segera hangatkan bayi, apabila terdapat alat yang canggih seperti inkubaator gunakan sesuai ketentuan. Apabila tidak tersedia inkubator cara ilmiah adalah menggunakan metode kanguru cara lainnya adalah dengan penyinaran lampu. a. Hipotermia Sedang 1) Keringkan tubuh bayi dengan handuk yang kering, bersih, dapat hangat 2) Segera hangatkan tubuh bayi dengan metode kanguru bila ibu dan bayi berada dalam satu selimut atau kain hangaat yang diserterika terlebih dahulu. Bila selimut atau kain mulai mendingin, segera ganti dengan selimut / kain yang hangat. 3) Ulangi sampai panas tubuh ibu mendingin, segera ganti dengan selimut / kain yang hangat. Mencegah bayi kehilangan panas dengan cara : a) Memberi tutup kepala / topi bayi b) Mengganti kain / popok bayi yang basah dengan yang kering dan hangat b. Hipotermi Berat 1) Keringkan tubuh bayi dengan handuk yang kering, bersih, dan hangat 2) Segera hangatkan tubuh bayi dengan metode kanguru, bila perlu ibu dan bayi berada dalam satu selimut atau kain hangat 3) Bila selimut atau kain mulai mendingin. Segera ganti dengan selimut atau lainnya hangat ulangi sampai panas tubuh ibu menghangatkan tubuh bayi 4) Mencegah bayi kehilangan panas dengan cara : a) Memberi tutup kepala / topi kepala b) Mengganti kain / pakaian / popok yang basah dengan yang kering atau hangat 5) Biasanya bayi hipotermi menderita hipoglikemia. Karena itu ASI sedini mungkin dapat lebih sering selama bayi menginginkan. Bila terlalu lemah hingga tidak dapat atau tidak kuat menghisap ASI. Beri ASI dengan menggunakan NGT. Bila tidak tersedia alat NGT. Beri infus dextrose 10% sebanyak 60 –80 ml/kg/liter 6) Segera rujuk di RS terdekat (Dep.Kes. RI, 1994). 8. Pencegahan Hipotermia Pencegahan hipotermia merupakan asuhan neonatal dasar agar BBL tidak mengalami hipotermia. Disebut hipotermia bila suhu tubuh turun dibawah 36,50C. Suhu normal pada neonatus adalah 36,5 – 37,50C pada pengukuran suhu melalui ketiak BBL mudah sekali terkena hipotermia, hal ini disebabkan karena : a. Pusat pengaturan panas pada bayi belum berfungsi dengan sempurna b. Permukaan tubuh bayi relatif luas c. Tubuh bayi terlalu kecil untuk memproduksi dan menyimpan panas d. Bayi belum mampu mengatur posisi tubuh dari pakaiannya agar ia tidak kedinginan. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk pencegahan hipotermi adalah mengeringkan bayi segera mungkin, menutup bayi dengan selimut atau topi dan menenmpatkan bayi di atas perut ibu (kontak dari kulit ke kulit). Jika kondisi ibu tidak memungkinkan untuk menaruh bayi di atas dada (karena ibu lemah atau syok) maka hal-hal yang dapat dilakukan : 1. Mengeringkan dan membungkus bayi dengan kain yang hangar 2. Meletakkan bayi didekat ibu 3. Memastikan ruang bayi yang terbaring cukup hangat (Dep.Kes. RI, 1994). DAFTAR PUSTAKA Depkes RI, 1994, Pedoman Penanganan Kegawatdaruratan Obstektrik dan Neonatal, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. ________________, Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga, Departemen Kesehatan RI, Jakarta

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL SESUAI MASA KEHAMILAN MASA REKTIFITAS KEDUA DENGAN IMUNISASI HB0

NO. REGISTER : TANGGAL PENGKAJIAN : 22 Juni 2010, Jam : 14.30 WIB TEMPAT PENGKAJIAN : RB. Amanda Gamping Biodata 1. Identitas bayi Nama bayi : by.ny Misnawati Tanggal lahir : 22-06-2010 Umur : 5 jam Berat badan : 2800 gram Tinggi badan : 47 cm Jenis kelamin : laki-laki 2. Identitas orang tua Ibu Suami Nama : Ny. Misnawati Tn . Herdinanto Umur : 24 Tahun 26 Tahun Agama : Islam Islam Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia Pendidikan : SMA SMA Pekerjaan : IRT Wiraswasta Alamat : kaliduran sumber agung moyudan No. Telp/HP : - DATA SUBJEKTIF 1. Keadaan ibu Ibu merasa senang dengan kelahiran anak pertamanya 2. Keadaan bayi Bayi terlihat baik, menangis kuat, BAB/BAK +/+ 3. Keluhan Utama Tidak ada 4. Pola aktivitas Bayi bergerak aktif, bayi menangis jika BAB/BAK 5. Personal Hygiene Bayi baru saja selesai dimandikan, jam 14.20 wib. 6. Riwayat kesehatan keluarga a. Penyakit yang pernah/sedang diderita ibu ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit apapun, seperti Hipertensi, DM, asma, Jantung, TBC, hepatitis ataupun Toxoplasma. b. Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga ibu mengatakan dikeluarga ada yang menderita hipertensi yaitu neneknya c. Riwayat keturunan kembar tidak ada DATA OBJEKTIF 1. Pemeriksaan Umum a. Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, ekspresi tampak datar b. Tanda vital Pernafasan : 55 kali per menit Suhu : 36,6 oC c. Antropometri • TB : 47 cm • BB : 2800 gram d. Tangisan : spontan, kuat e. Tonus otot : baik f. Warna kulit : kemerahan g. Reflek sucking, rooting, moro : + baik h. BAB/BAK : +/+ 2. Pemeriksaan Fisik a. Kepala dan leher Edema wajah : tidak ada Mata : sklera putih, konjungtiva merah muda, tidak tampak cloasma gravidarum Mulut : bibir merah muda Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis b. Abdomen : tidak terdapat retraksi dinding dada c. Ekstremitas : reflek moro + d. Genetalia luar : tetis berada pada masing-masing skortum, lubang ureter ada di ujung penis (BAK +) e. Anus : berlubang (BAB +) ASSESMENT 1. Diagnosa Kebidanan Bayi baru lahir normal sesuai masa kehamilan dalam masa reaktifitas dua dengan imunisasi HB0 PLANNING Tanggal 22 Juni 2010, Jam : 14.35 WIB 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada keluarga bahwa keadaan bayi baik-baik saja. Pasien mengerti dan merasa lega 2. Memberikan KIE kepada ibu tentang kegunaan imunisasi HB untuk bayinya, yaitu dapat mencegah bayi dari penyakit Hepatitis B ibu mengerti dengan yang di jelaskan dan dapat mengulangnya dengan benar 3. Memberitahu ibu bahwa bayinya akan disuntikkan imunisasi Hb dan minta persetujuan ibu. Ibu mengerti dan bersedia bayinya diimunisasi Hb 4. Menyuntikkan vaksin Hb di paha bayi 1/3 sebelah kanan, secara IM. Vaksin telah disuntikkan, bayi menangis kuat 5. Menganjurkan ibu untuk lebih memperhatikan bayinya lebih ekstra, dan menyusui sesering mungkin. Ibu mengerti penjelasan yang diberikan dan bersedia menyusui dan lebih memperhatikan bayinya lebih ekstra 6. Mendokumentasikan tindakan yang dilakukan dan temuan pemeriksaan yang didapatkan.

PADA BAYI BARU LAHIR CUKUP BULAN SESUAI MASA KEHAMILAN LAHIR SPONTAN MASA TRANSISI FASE RAKTIFITAS II DENGAN PERAWATAN LANJUT BBLN DI RB KASIH IBU

Pengkajian III (24 Juni 2010, jam 17.00) SUBYEK 1. Bayi baru lahir nyonya purwanti lahir 24 Juni 2010 jam, 14.50 wib 2. Bayi baru lahir cukup bulan sesuai masa kehamilan dengan penilaian awal baik 3. Tindakan yang telah dilakukan adalah 4. Tindakan yang sudah dilakukan a. Melakukan termoregulasi b. Memantau vital sign dan KU bayi c. Melakukan injeksi vitamin K1 d. Melakukan pemberian zalf mata dengan klorampenikol e. Melakukan pemeriksaan khusus BBL dan antopometri OBYEKTIF 1. Secara umum kondisi bayi baik 2. Bayi bergerak aktif 3. Bayi sudah BAB dan BAK 4. Antopometri pada BBL a. Berat badan : 3500 gram b. Panjang badan : 50 cm c. Lingkar kepala : 33 cm d. Lingkar dada : 30 cm e. Lila : 11 cm 5. Pemeriksaan umum Vital sign : nafas 50 x/m dan nadi 125 x/m, suhu 36,60C Reflek moro (+), Reflek Sucking (+), Reflek Rooting (+) Pengkajian lengkap bayi a. Kepala : fontanel depan berbentuk wajik dan lebar, sedangkan fontanel belakang berbentuk segitiga.sutura sagitalis terletak dibagian paling atas kepala teraba lembut dan tidak terhubung b. Mata : mata nampak bersih, tidak ada drainase, tidak ada perdarahan konjungtiva, kelopak mata tidak bengkak c. Telinga : kedudukan kedua telinga simetris dan berada diatas garis imajiner d. Hidung : lubang hidung bersih, tidak terdapat mukus, tidak terdapat cuping hidung e. Mulut : tidak nampak mukus yang berlebihan, nampak lidah bersih, lidah tidak terdapat penumpukan susu f. Dada : berbentuk simetris, mamae nampak datar, pergerakan dada teratur, nafas dada terdengar bersih, bunyi jantung bersih g. Abdomen : tidak nampak tanda-tanda distensi abdomen, bunyi usus halus, tidak ada perdarahan tali pusat ataupun rembasan darah talipusat h. Genitalia : labia mayor menutup labia minor, nampak sekret bening di vagina, BAB (+), dan BAK (+) i. Punggung : teraba halus, tidak ditemui adanya rambut, tidak nampak adanya bercak mongol j. Paha : tungkai nampak sama panjang, tanda ortolari klik (-), k. Ekstremitas : ekstremitas simetris, pergerakan serentak, jumlah jari normal lengkap, l. Warna kulit : tidak nampak adanya tanda jaundis, tidak tampak pucat m. Eliminasi : BAB (+), BAK (-), n. Perilaku : bayi bisa menghisap, mudah dipeluk dan diselimuti, sepanjang tidur dan berjaga bayi bergerak. ASSESEMENT Bayi baru lahir normal aterm cukup bulan smk masa transisional fase reaktifitas II PLANNING (17.15) 1. Melanjutkan termoregulasi Mengganti pakaian bayi apabila basah atau kotor 2. Melakukan rooming in antara bayi dan ibu a. Mencegah kemungkinan terjadinya infeksi dengan membatasi pengunjung dan menganjurkan keluarga untuk mencuci tanang sebelum dan setelah memegang bayi. keluarga mengatakan mengerti dengan yang disampaikan oleh petugas. b. Memantau secara ketat bayi baru lahir terhadap kemungkinan tersedak saat pengeluaran mukus yang berlebihan, selama dalam pemantauan tidak terlihat adanya pengeluaran mukus yang berlebihan. c. Memantau setiap kejadian apneu dan mulai metode stimulasi segera, dengan melakukan hentakan ringan punggung bayi dan memiringkan bayi dan mengajarkannya pada orang tua. Suami dan mertua ibu mengatakan mengerti dan bisa menirukan tindakan yang diajarkan oleh petugas d. Mengajarkan ibu dan bayi untuk melakukan perlekatan, atau menyusui. Bayi masih nampak kesusahan untuk menetek. Tetapi berhasil, sempat menetek sekitar 5 menit. e. Mengobservasi BAB dan BAK bayi , bayi sudah BAB dan BAK 1 kali sejak dilahirkan, warna mekonium hitam seperti ter f. Memantau vital sign, nafas 50 x/m. Nadi 125 x/m. Suhu 36,60C g. Melanjutkan asuhan kebidanan selanjutknya h. Melakukan dokumentasi

MATERI STUDI ISLAM STIKes MADANI YOGYAKARTA

SEM I (TAUHID) 1. Tauhid dan keutamaannya 2. Pahala orang yang merealisasikan tauhid dan takut terhadap syirik 3. Makna tauhid dan syahadat La Ilaha Illalloh muhammad Rosululloh 4. Mendakwahkan kalimat syahadat La Ilaha Illalloh 5. Ruqyah dan tamimah serta hukum memakai gelang dan benang jimat 6. Hukum ngalap berkah dari pohon, batu, dan sejenisnya serta bernadzar dengan niat tidak karena Alloh 7. Menyembelih binatang yang dipersembahkan kepada selain Alloh serta isti’adzah dan istighotsah kepada selain Alloh 8. UJIAN MID………………………………… 9. Batilnya sesembahan selain Alloh bahkan malaikat tidak berhak untuk diibadahi 10. Syafaat dan hidayah 11. Berlebih-lebihan terhadap orang sholih dan dampaknya 12. Realita bahwa sebagian umat islam ada yang menyembah berhala dan tindakan preventif Rosulullah membentengi tauhid 13. Hukum dan macam-macam sihir serta cara menghilangkannya 14. Hukum tathoyur dan ilmu nujum serta menisbatkan hujan kepada bintang 15. Cinta, takut, dan tawakal kepada Alloh 16. UJIAN AKHIR………………………………… MATERI STUDI ISLAM STIKes MADANI YOGYAKARTA SEM II (FIQH) 1. Pendahuluan, Bab Air Macam-macam air dan kegunaannya 2. Benda2 yang najis a. Air kencing dan kotoran manusia b. Madzi dan wadi c. Kotoran hewan yang dagingnya tidak dimakan 3. Benda2 yang najis (II) a. Darah haidh b. Air liur anjing c. Bangkai 4. Cara mebersihkan najis (I) a. Membersihkan kulit bangkai b. Membersihkan bejana yang dijilati anjing c. Membersihkan pakaian yang terkena darah haidh 5. Cara mebersihkan najis (II) a. Membersihkan pakaian dari air kencing anak kecil yang masih menetek b. Membersihkan pakaian dari air madzi c. Membersihkan bagian bawah sandal d. Mensucikan tanah atau lantai 6. Sunnah yang fithroh a. Khitan b. Memelihara jengggot c. Siwak 7. Adab buang hajat 8. UJJIAN MID………………………. 9. Wudhu (I) a. Tatacara wudhu b. Syarat-syarat syahnya wudhu c. Hal-hal yang fardhu dalam wudhu 10. Wudhu (II) a. Hal-hal yang disunnahkan dalam wudhu b. Hal-hal yang membatalkan wudhu c. Hal-hal yang karenanya diwajibkan wudhu d. Hal-hal yang dianjurakn berwudhu 11. Mengusap di atas khuf a. Syarat bolehnya mengusap di atas khuf b. Bagian yang diusap dan caranya c. Yang membatalkan mengusap khuf 12. Mandi besar a. Hal yang mewajibkan mandi b. Rukun mandi besar c. Tata cara mandi besar d. Mandi yang disunahkan 13. Tayammum a. Sebab-sebab dibolehkan tayammum b. Cara bertayammum c. Hal yang membatalkan tayammum 14. Haidh dan Nifas a. Hal-hal yang harm bagi wanita yang haidh dan nifas b. Hukum orang yang bercampur dengan perempouan haidh 15. Istihadhoh dan hukum mustahadhoh 16. UJIAN AKHIR………………………… MATERI STUDI ISLAM STIKes MADANI YOGYAKARTA SEM III (TAUHID) 1. Riya’ dan merasa aman dari siksa Alloh 2. Tidak sabar terhadap takdir dan putus asa dari rahmat Alloh 3. Taklid terhadap ulama dan penguasa serta beramal dengan orientassi dunia 4. Berhukum kepada selain Alloh 5. Mengingkari sebagian nama dan sifat Alloh dan enggan bersumpah dengan nama Alloh serta menyelewengkan nama-nama Alloh 6. Mencaci maki masa, angin dan berprasangka buruk kepada Alloh 7. Ucapan, nama, dan gelar yang dilarang 8. UJIAN MID…………………………………… 9. Iman kepada wujud dan rububiyah Alloh 10. Iman kepada uluhiyah serta asma’ dan sifat Alloh 11. Iman kepada malaikat-malaikat Alloh 12. Iman kepada kitab-kitab Alloh 13. Iman kepada rosul-rosul Alloh 14. Iman kepada hari kiamat 15. Iman kepada qodho dan qhodar 16. UJIAN AKHIR………………………………… MATERI STUDI ISLAM STIKes MADANI YOGYAKARTA SEM IV (FIQH) 1. Adzan a. Hukum adzan b. Keutamaan adzan c. Tata cara adzan d. Bacaan ketika mendengar adzan e. Hal-hal yang dianjurkan bagi muadzin 2. Sholat (I) a. Kedudukan sholat dalam islam b. Hukum orang yang meninggalkan sholat c. Waktu-waktu sholat d. Waktu dan tempat dilarang sholat 3. Sholat (II) a. Ruku dan Syarat syahnya sholat b. Tatacara sholat 4. Sholat (III) a. Zikir sesudah sholat b. Sholat Jumat, Sholat Khauf, Sholat hari raya 5. Sholat Musafir a. Hukum sholat qoshor dan jamak b. Tata cara sholat qoshor dan jamak 6. Sholat jama’ah a. Hukum sholat jamaah b. Keutamaan sholat jamaah c. Orang yang berhak menjadi imam d. Shof sholat 7. Sholat sunnah/ tathowwu’ (I) a. Keutamaan sholat tathowwu’ b. Klasifikaasi sholat tathowwu’ c. Qiyamul lail 8. UJIAN MID……………………….. 9. Sholat sunnah/ tathowwu’ (II) a. Sholat dhuha b. Sholat Istikharoh c. Sholat gerhana d. Sholat Istisqo 10. Janazah a. Hal-hal yang harus dikerjakan dikerjakan oleh orang yang hadir pada saat orang wafat b. Hal-hal yang boleh dilakukan para pelayat c. Hal-hal yang wajib atas sanak kerabat d. Hal-hal yang haram dilakukan sanak kerabat 11. Memandikan Janazah a. Hukum memandikan jenazah b. Cara memandikan jenazah c. Yang berhak memandikan jenazah 12. Mengkafani Janazah a. Hukum mengkafani janazah b. Tata cara mengkafani janazah 13. Sholat Janazah a. Hukum sholat janazah b. Tata cara sholat janazah 14. Mengubur Jenazah a. Hukum mengubur Janazah b. Tata cara mengubur janazah 15. Ta’ziah dan ziarah kubur 16. UJIAN AKHIR……………………………………… MATERI STUDI ISLAM STIKes MADANI YOGYAKARTA SEM V (MANHAJ) 1. Kesempurnaan Islam 2. Golongan yang selamat dan manhajnya 3. Thoifah almansuroh dan tanda-tandanya 4. Syarat-syarat turunnya pertolongan Alloh 5. Cara mencintai Alloh dan Rosulnya 6. Wajib mengikuti sunnah 7. Bahanya bid’ah 8. UJJIAN MID………………………………… 9. Keutamaan membaca sholawat dan contoh sholawat bid’ah 10. Kerusakan dan bahaya Syirik 11. Syirik besar dan macamnya 12. Syirik kecil dan macamnya 13. Fenomena syirik dan cara menghilangkannya 14. Tawasul yang disyareatkan 15. Tawasul yang dilarang 16. UJIAN AKHIR……………………………………………… MATERI STUDI ISLAM STIKes MADANI YOGYAKARTA SEM VI (FIQH) 1. Puasa I a. Hukum puasa b. Keutamaan puasa Romadhon c. Cara menetapkan awal bulan Romadhon d. Orang yang wajib melaksakan puasa Romadhon 2. Puasa II a. Rukun-rukun puasa b. Hal-hal yang membatalkan puasa c. Adab-adab berpuasa d. Beberapa hal yang diperbolehkan bagi orang yang berpuasa 3. Puasa III a. Hal-hal yang wajib dilakukan bagi mereka yang tidak berpuasa Romadhon (Orang jompo, sakit, hamil, menyusui) b. Puasa Tathowwu’ c. Hari-hari yang dilarang berpuasa padanya 4. I’tikaf a. Kapan dilakkukannya I’tikaf b. Siapa saja yang boleh melakukan I’tikaf c. Tata cara melakukan I’tikaf 5. Zakat I a. Kedudukan zakat dalam islam b. Dorongan agar menunaikan zakat c. Orang yang wajib mengeluarkan zakat dan hukum bagi yang enggan mengeluarkannya 6. Zakat II a. Harta benda yang wajib dikeluarkannya zakatnya b. Orang yang berhak menerima zakat 7. Zakat fitrah a. Hukum zakat fitrah b. Orang yamg wajib mengeluarkan zakat fitrah c. Besarnya zakat fitrah d. Waktu mengelkuarkan zakat fitrah e. Orang yang berhak menerima zakat fitrah 8. UJJIAN MID………………………………………….. 9. Nikah (I) a. Hukum nikah b. Calon Istri yang ideal c. Calon suami yang ideal d. Khitbah e. Akad nikah 10. Nikah (II) a. Adab becampur dengan istri b. Poligami c. Perempuan yang haram dinikahi 11. Nikah (III) a. Beberapa perkawinan yang bathil - Nikah syighor - Nikah muhallil - Nikah mut’ah 12. Nikah (IV) a. Hak-hak suami istri b. Penerapan nusyuz dari pihak istri c. Penerapan nusyuz dari pihak suami d. Problematika rumah tangga dan kiat-kiat menanganinya 13. Ilaa’ dan Zhihar a. Pengertian Ilaa’ dan Zhihar b. Hukum Ilaa’ dan Zhihar c. Contoh dan beberapa kasus Zhihar 14. Talak a. Pengertian talak b. Hikamah talak c. Klasifikasi talak 15. Khulu’ dan ‘Iddah a. Pengertian khulu’ b. Syarat khulu’ c. Pengertian ‘iddah d. Macam-macam ‘iddah 16. UJIAN AKHIR……………………………………………. MATERI STUDI ISLAM STIKes MADANI YOGYAKARTA SEM VII (MANHAJ) 1. Landasan meraih kebahagian dunia dan akherat Landasan 1. Iklas 2. Lanjutan Landasan 1. Iklas 3. Landasan 2. Jalan kebenaran hanya Satu 4. Landasan 3. Mengikuti al-Quran dan as-Sunnah sesuai dengan pemahaman Salafus Sholih 5. Landasan 4. Kemuliaan hanya dapat dicapai dengan ilmu 6. Landasan 5. Membantah orang yang menyelisihi Rosululloh termasuk amar ma’ruf nahi mungkar 7. Landasan 6. Tashfiyah dan tarbiyah 8. UJIAN MID………………………………….. 9. Pembatal-pembatal keislaman I 10. Pembatal-pembatal keislaman II 11. Perpecahan dalam Islam 12. Syiah 13. Khowarij 14. Qodariyah 15. Jahmiyah 16. UJIAN AKHIR…………………………. MATERI STUDI ISLAM STIKes MADANI YOGYAKARTA SEM VIII (da’wah & Ahklaq)

KISAH SUPINAH

Supinah adalah seorang gadis berusia 15 tahun, masih duduk di kelas 1 SMU. Ia mempunyai pacar bernama Yunus, seorang pemuda berusia 20 tahun. Suatu hari ketika kedua orang tuanya sedang pergi, Yunus dating. Kondisi rumah yang sepi membuat Yunus berani merayu Supinah untuk melakukan hubungan seksual. Supinah semula menolak, tapi karena diancam akan diputuskan bila menolak dan Yunus berjanji menikahinya bila terjadi kehamilan, akhirnya Supinah bersedia menerima ajakan pacarnya itu. Ternyata Yunus tidak menepati janjinya. Dia menolak menikahi Supinah dengan alasan bahwa janin dalam rahim Supinah bukan miliknya karena dia hanya sekali berbuat . Yunus meninggalkan Supinah tanpa kabar. Akibat rasa takut serta rasa malu bila kehamilannya diketahui orang lain, Supinah mencoba untuk menggugurkan kandungannya. Berbagai macam pil dan jamu peluntur sudah dicobanya, tapi tetap tidak berhasil menggugurkan kehamilannya. Ketika kehamilannya mencapai usia 4 bulan, atas informasi seorang teman, Supinah mendatangi seorang dukun. Dukun mencoba menggugurkan kandungan Supinah dengan cara memijatnya. Janin dalam kandungan Supinah berhasil dikelurkan dukun, tetapi Supinah mengalami pendarahan. Segera Supinah dibawa ke Rumah Sakit, sehingga nyawanya masih bisa diselamatkan. Akibat rasa malu, Supinah kemudian dititipkan di rumah neneknya. Ketika Supinah menginjak usia 17 tahun, orang tuanya menjemputnya . Seorang duda kaya bernama Babe Ali ( 43 Tahun ) ingin menikahinya. Babe Ali adalah seorang pengusaha sukses yang mempunyai perusahaan di beberapa kota. Supinah terpaksa menerima perjodohan tersebut karena tidak ingin mengecewakan orang tuanya, walaupun sebenarnya ia masih ingin melanjutkan sekolahnya yang tinggal beberapa bulan lagi. Sejak menikah, Supinah tinggal dirumah yang dibelikan Babe Ali. Tidak jarang, suaminya meninggalkannya untuk jangka waktu yang lama, alasannya untuk mengurus keperluan usahanya. Beberapa bulan terakhir ini, Supinah mengalami keputihan yang tidak biasanya. Ia telah berusaha untuk mengobatinya dengan cara mandi menggunakan air sirih atau meminum jamu – jamuan seperti yang disarankan oleh ibunya, tapi keputihan ini tidak kunjung sembuh. Hal ini menyebabkan ia tidak nyaman ( rasa sakit ), terutama saat bersenggama dengan suaminya. Pernah ia menolak bersenggama, akibatnya sang suami marah dan menamparnya.

Wanita dan Kosmetik

Produk-produk kosmetik sangat erat hubungannya dengan wanita. Banyak wanita yang menginginkan dan mendambakan tubuhnya putih mulus, wajah cantik dengan kelopak mata dan bibirnya yang berwarna-warni, rambutnya indah terurai serta tubuhnya harum semerbak seperti bunga-bunga yang wangi. Sehingga, segala cara dilakukan untuk mendapatkan tubuh yang didambakannya tanpa memperhatikan dan memikirkan keamanan penggunaan produk kosmetik tersebut. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di zaman modern ini, semakin banyak pula penemuan-penemuan produk-produk baru, terutama dibidang industri. Seperti halnya industri kosmetika yang turut berkembang dan penggunaannya makin menyebar luas di kalangan masyarakat. Akhir-akhir ini penggunaan kosmetik yang dapat memberikan efek putih dan mengkilat sangat digemari. Bahan-bahan yang dapat memberikan efek tersebut ada yang alami dan ada pula yang sintetis. Contoh bahan yang alami adalah guanine yang diperoleh dari sisik ikan laut, merupakan kristal yang transparan, reflektif dan mengkilat seperti mutiara. Karena guanin sulit didapat maka digunakan pigmen sintetis seperti Bismut oksi klorida (BiOCl), Titanium dioksida (TiO2) dan serbuk logam (mika, alumunium, bronze). Bahan-bahan tersebut biasanya terdapat dalam kosmetika seperti pada bedak, rouge, eye shadow dan cat kuku. Meskipun penggunaan bahan-bahan di atas dalam industri dengan jumlah yang sekecil mungkin (tidak lebih dari 10%), tapi pemakaiannya sering akan mengkibatkan toksik pada kulit. Karena bahan-bahan di atas, baik itu yang alami maupun sintetik, keduanya mempunyai sifat yang tidak dapat larut dalam air (non polar). Sehingga bahan-bahan tersebut akan tetap menempel pada kulit dan penggunaan yang sesering mungkin akan mengakibatkan bahan tersebut terus menumpuk dikulit. Kita semua tidak akan sadar begitu banyak bahan-bahan berbahaya dan logam-logam berat yang menempel pada kulit kita ,sehingga mengakibatkan iritasi pada kulit. Maka, tak heran akhir-akhir ini juga banyak penderita kanker kulit. So, hati-hatilah dalam memilih kosmetik. Sebaiknya baca dulu bahan-bahan yang digunakan dan tanggal kadaluarsa pada label pembungkus kosmetik. Dan perlu diingat bagi para wanita, bahwa kecantikan seorang wanita bukan dinilai dari wajah yang putih mulus, cantik dengan kelopak mata dan bibirnya yang berwarna-warni. Akan tetapi, yang diperlukan bagi seorang wanita adalah akhlaqul karimah (bagaimana ia bertigkah laku dimasyarakat), beriman dan sering mengerjakan amal soleh serta memiliki hati yang baik. Lagi pula Allah SWT menciptakan makhluknya dengan sebaik-baik mungkin.