Jumat, 02 November 2012

BAHAN-BAHAN PEMBENTUK ASI

Roesli (2000) membagi ASI menurut stadium laktasi menjadi tiga, yaitu : Kolostrum (Susu Jolong) 1) Kolostrum yaitu ASI yang keluar dari hari pertama sampai hari ke4 setelah melahirkan. 2) Kolostrum merupakan cairan emas, cairan pelindung yang kaya zat anti infeksi dan berprotein tinggi. 3) Merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar payudara, mengandung tissue debris dan residual material yang terdapat dalam alveoli dan duktus dari kelenjar payudara sebelum dan setelah masa puerperium. 4) Komposisi dari kolostrum ini dari hari ke hari selalu berubah. 5) Merupakan cairan viscous kental dengan warna kekuning kuningan, lebih kuning dibandingkan dengan susu yang matang. 6) Merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan mekonium dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bayi dan makanan yang akan datang. 7) Lebih banyak mengandung protein dibanding dengan ASI yang matur, tetapi berlainan dengan ASI yang matur. Pada kolostrum protein yang utama adalah globulin (gamma Globulin). Kolostrum adalah cairan emas, cairan pelindung yang kaya zat anti infeksi dan berprotein tinggi. Kolostrum ini keluar sejak hari pertama sampai ke-4/ke-7. Meskipun kolostrum yang keluar sedikit menurut ukuran kita, tetapi volume kolostrum yang ada dalam payudara mendekati kapasitas lambung bayi yang berusia 1-2 hari. Volume kolostrum antara 150-300 ml/24 jam. Kolostrum yang encer dan seringkali berwarna kuning atau dapat pula jernih ini lebih menyerupai darah daripada susu, sebab mengandung sel darah putih yang dapat membunuh kuman penyakit. Kolostrum mengandung zat anti infeksi 10-17 kali lebih banyak dibandingkan ASI matang. Protein dalam kolostrum lebih banyak daripada ASI matang, kadar karbohidrat dan lemak lebih rendah dibandingkan ASI matang, dan mengandung total energi lebih rendah daripada ASI matang. Kolostrum juga merupakan pencahar ideal untuk membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bagi bayi makanan yang akan datang. ASI Transisi atau ASI Peralihan 1) Yaitu ASI yang keluar sejak hari ke-4 sampai hari ke-10 dimasa laktasi, tetapi adapula pendapat yang mengatakan bahwa ASI matur terjadi pada minggu ke-3 sampai dengan minggu ke-5. 2) Merupakan ASI peralihan dari kolostrum sampai menjadi ASI yang matur. 3) Kadar protein makin merendah, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin meninggi. c.AirSusuMatang(Mature) 1) Merupakan ASI yang disekresi pada hari ke-10 dan seterusnya, komposisi relatif konstan (adapula yang menyatakan bahwa komposisi ASI relatif konstan baru mulai minggu ke-3 sampai minggu ke-5). 2) Pada ibu yang sehat dengan produksi ASI cukup, ASI ini merupakan makanan satu-satunya yang paling baik dan cukup untuk bayinya sampai umur 6 bulan. 3) Merupakan suatu cairan yang berwarna putih kekuning-kuningan yang diakibatkan warna garam Ca-caseinat, riboflavin, dan kariten yang terdapat di dalamnya. 4) Tidak menggumpal jika dipanaskan. ASI peralihan adalah ASI yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum ASI matang, yaitu sejak hari ke-4/ke-7 sampai hari ke-10/ke-14. Kadar protein makin merendah, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin tinggi.Volume akan makin meningkat. ASI Matang (Mature) ASI mature yaitu ASI yang keluar setelah hari ke-14 dan seterusnya. Komposisi ASI relatif konstan Hormon dan Reflek yang Menghasilkan ASI Hormon Prolaktin Prolaktin dihasilkan oleh kelenjar hipofise bagian depan. Prolaktin akan merangsang kelenjar payudara untuk memproduksi ASI. Makin banyak ASI dikeluarkan atau dikosongkan dari payudara maka akan semakin banyak ASI diproduksi. Bila mengisap ASI maka ASI akan dikeluarkan dari gudang ASI (sinus lactiferus). Proses pengisapan ini akan merangsang ujung saraf di sekitar payudara. Selanjutnya, saraf ini akan membawa pesan ke bagian depan kelenjar hipofise untuk memproduksi prolaktin. Prolaktin kemudian akan dialirkan oleh darah ke kelenjar payudara sampai pembuatan ASI. Kejadian dari perangsangan payudara sampai pembuatan ASI disebut refleks pembentukan ASI atau reflek prolaktin. Hormon Oksitosin Hormon oksitosin berasal dari kelenjar hipofise bagian belakang. Setelah ASI diproduksi, ASI akan dikeluarkan dari pabrik susu (alveolus) dan dialirkan ke gudang susu (sinus lactiferus). Pengeluaran ASI ini terjadi karena sel otot halus di sekitar kelenjar payudara mengerut sehingga memeras ASI keluar. Oksitosin akan keluar jika ujung saraf di sekitar payudara dirangsang oleh isapan bayi. Oksitosin masuk ke dalam darah menuju payudara. Kejadian ini disebut reflek pengeluaran atau reflek okistosin (let down reflex). Reflek oksitosin lebih rumit daripada reflek prolaktin. Pikiran, perasaan, dan sensasi seorang ibu akan sangat mempengaruhi reflek ini. Seorang ayah mempunyai peran yang sangat penting dalam keberhasilan ibu menyusui, terutama untuk menjaga agar reflek oksitosin tetap lancar Gambar. Perbedaan kolustrum, ASI transisi dan ASI matur Tabel. Kandungan kolustrum, ASI transisi dan ASI matur Kandungan Kolustrum Transisi ASI matur Energi (kgkal) 57,0 63,0 65,0 Laktosa (gr/100 ml) 6,5 6,7 7,0 Lemak (gr/100 ml) 2,9 3,6 3,8 Protein (gr/100 ml) 1,195 0,965 1,324 Mineral (gr/100 ml) 0,3 0,3 0,2 Immunoglubin : Ig A (mg/100 ml) 335,9 - 119,6 Ig G (mg/100 ml) 5,9 - 2,9 Ig M (mg/100 ml) 17,1 - 2,9 Lisosin (mg/100 ml) 14,2-16,4 - 24,3-27,5 Laktoferin 420-520 - 250-270

Tidak ada komentar:

Posting Komentar